MEDANHEADLINES, – hingga November BNPB mencatat 1.985 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia dan Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah karena curah hujan akan terus meningkat selama bulan November hingga Desember .
Selain itu Jumlah kejadian bencana ini adalah rekor tertinggi yang pernah terjadi sejak 10 tahun terakhir. Meskipun bencana yang terjadi tidak termasuk bencana besar, namun korban jiwa dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan bencana cukup besar.
Dampak yang ditimbulkan bencana selama tahun 2016 adalah 375 orang tewas, 383 jiwa luka-luka, 2,52 juta jiwa menderita dan mengungsi, dan lebih dari 34 ribu rumah rusak.
kata Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (13/11/2016) mengatakan bencana banjir adalah yang paling banyak terjadi yaitu 659 kejadian. putting beliung 572 kejadian, longsor 485, kebakaran hutan dan lahan 178, kombinasi banjir dan longsor 53, gelombang pasang dan abrasi 20, gempa bumi 11, dan erupsi gunungapi 7 kejadian.
“ Tingginya curah hujan akibat pengaruh dari La Nina lemah, menguatnya Dipole Mode negatif dan hangatnya perairan muka air laut di sekitar Indonesia telah menyebabkan meningkatnya banjir, longsor dan puting beliung”ungkapnya.
Selain itu luasnya daerah aliran sungai yang kritis, kerusakan lingkungan, degradasi sungai, tingginya kerentanan dan masih terbatasnya mitigasi struktural dan non struktural di masyarakat menyebabkan bencana terus meningkat. Jutaan jiwa masyarakat tinggal di daerah-daerah rawan bencana.
“Ada 64 juta jiwa masyarakat yang terpapar dari bahaya banjir dengan intensitas sedang hingga tinggi. Begitu juga dengan longsor, ada 40,9 juta jiwa masyarakat yang terpapar oleh bahaya longsor sedang hingga tinggi. Mereka tinggal di zona merah dengan kemampuan mitigasi yang masih terbatas sehingga saat terjadi hujan sebagai pemicu maka terjadi bencana “.paparnya.(RLS)