Dari Enam Tokoh, GNPF Ulama Sumut Beri Nilai 7 ke Rico Waas

Ketua Deks Pilkada GNPF Ulama Sumut, Ustadz Zulkarnain Msi didampingi Ketua GNPF Ulama Sumut, Ustadz Drs. H. Aidan Nazwir Panggabean saat menggelar konferensi pers di Masjid Nurul Hidayah Pasaraya MMTC Medan, Jumat (19/7/2024). (Foto: Eko)

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Provinsi Sumut melalui Deks Pilkada melakukan diskusi ke beberapa tokoh yang berpotensi maju menjadi bakal calon Wali Kota Medan di Pilkada 2024. GNPF menggali visi-misi dan program kerja para calon jika terpilih memimpin Kota Medan ke depan.

Para tokoh yang telah dikunjungi yakni Dokter Spesialis Bedah Saraf, Prof. DR. Dr. Ridha Dharmajaya, Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman, S.E, Sultan Deli ke-14, Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah, Ketua Hanura Sumut, El Adrian Shah, Ketua MUI Kota Medan, Dr. H. Hasan Matsum, MAg dan Wakil Ketua DPW NasDem Sumut, Rico Waas.

“Keenam tokoh yang kita datangi adalah sosok berintegritas dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang layak disajikan ke masyarakat untuk dipilih,” kata Ketua Deks Pilkada GNPF Ulama Sumut, Ustadz Zulkarnain Msi didampingi Ketua GNPF Ulama Sumut, Ustadz Drs. H. Aidan Nazwir Panggabean saat menggelar konferensi pers di Masjid Nurul Hidayah Pasaraya MMTC Medan, Jumat (19/7/2024).

Tahapan berikutnya, lanjut Zulkarnain, GNPF Sumut akan menggali dan mendalami kembali visi-misi dari keenam tokoh tersebut. Setelah dinilai sesuai dengan kebutuhan umat, GNPF akan memberikan nama-nama ini ke partai politik agar bisa dicalonkan menjadi calon Wali Kota Medan.

“Kita berharap calon-calon yang tadi kita sampaikan mendapat sambutan baik dari partai politik. Sehingga di antara mereka punya peluang untuk dipilih masyarakat secara jujur dan adil di Pilkada mendatang,” ucapnya.

Pendidikan dan lapangan

Ketika disinggung siapa sosok muda yang paling sesuai dengan kriteria pemilih pemula saat ini, Zulkarnain mengatakan bahwa dari keenam tokoh ada tiga orang yang mewakili keinginan tersebut. Mereka yaitu Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah, El Adrian Shah dan Rico Waas. Namun, dari pengalaman mengelola persoalan politik, El Adrian Shah dan Rico Waas paling mumpuni daripada Sultan Deli ke-14, karena bukan anggota partai politik.

“Kalau El Adrian Shah dan Rico Waas memang pengurus partai yang punya track record mengelola persoalan politik dan keumatan di Kota Medan,” ujarnya.

Menurut Zulkarnain, persoalan yang paling krusial bagi generasi millennial saat ini adalah pendidikan dan lapangan pekerjaan. Masalah ini akan menjadi tantangan bagi Wali Kota Medan ke depan. Apakah dia mampu atau tidak menyediakan lapangan pekerjaan bagi generasi millennial selepas dari pendidikannya.

“Kemudian berkaitan dengan soal lain seperti tata kota, perparkiran dan persoalan-persoalan yang kita hadapi sekarang. Kira-kira di garis-garis itulah yang menjadi tantangan terbesar bagi calon wali kota mendatang,” katanya.

Dapat nilai 7

Jika dilihat dari penilaian, proses politik electoral ada tahapan-tahapan yang harus dilewati. Seperti adanya sosialisasi dan partai yang menggiring mereka (calon) untuk ikut terlibat. Di antara enam orang tersebut, Rico Waas mempunyai potensi besar, karena sudah ada dua partai yang mengusungnya. Peluang itu sudah sesuai dengan aturan penjaringan calon kepala daerah di KPU.

“Jika ada nilai 1-10, kira-kira (Rico Waas) sudah dapat nilai tujuh. Tinggal sisanya di pertarungan, karena dalam tahap berikutnya kan ada hal-hal yang bisa menjadi batu ujian, sehingga mereka tidak mampu melewati tahapan-tahapan krusial itu. Tapi dari kacamata akademis kemudian kemampuan hal-hal lain yang kita lihat kemarin, ya ada nilai tujuhlah,” katanya.

“GNPF ini memberikan edukasi kepada masyarakat supaya mereka menjadi pemilih yang edukatif, pintar dan cerdas. Maka kita sajikan ini. Kita berharap dari enam nama ini ada yang ikut kontestasi dan menang. Karena mereka inilah yang kita anggap layak,” pungkasnya. (FAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.