MEDANHEADLINES.COM, Tapteng – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menyerahkan anak yang baru dilahirkannya kepada orang lain, Selasa (7/5/2024).
Kejadian tersebut sempat membuat heboh karena informasi yang beredar menyebutkan IRT itu telah menjual bayi berumur satu hari kepada orang lain, pada Senin (13/5/2024).
Informasi yang dihimpun, IRT yang menyerahkan anaknya itu berinisial HN Hasibuan. Wanita berusia 29 tahun itu melahirkan anak perempuannya di Puskesmas Kalangan. Dia mengaku terpaksa menyerahkan anak yang baru dilahirkannya karena tak mampu membayar biaya melahirkan dan membesarkannya.
“Saya memberikan anak saya untuk diasuh dan dibesarkan oleh keluarga LS di Pekanbaru. Saya ikhlas karena tidak mampu membesarkan anak ini nantinya. Keluarga LS juga sudah delapan tahun belum dikaruniai anak,” ujar HN saat diwawancarai medanheadlines.com di kediamannya.
Menurut HN, apa yang dilakukannya itu demi kebahagiaan anaknya kelak. Apalagi keluarga LS sudah lima bulan terakhir memberikan perhatian dan biaya selama ia mengandung. Mereka mentransfer Rp. 300 ribu setiap bulannya kepada HN.
Kesepakatan HN Hasibuan dan LS dibenarkan warga Desa Aek Garut, yang mengetahui bagaimana kehidupan HN setiap harinya.
“Kehidupan HN Hasibuan ini memang memprihatinkan setelah ditinggal suaminya. Apalagi saat hamil ia tidak bisa kerja. Ditambah lagi anak perempuannya yang berumur 5 tahun juga harus dibiayai. Rumahnya pun juga sudah hampir roboh,” ucap seorang ibu berinisial JS (59), diamini beberapa warga lainnya.
HN Hasibuan mengaku kesal mendengar informasi yang menyebutkan dia memperjualbelikan anaknya. Dan dengan tegas dia menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
“Jika informasi ini terus berkembang, tidak tertutup kemungkinan saya akan melaporkannya ke Polres Tapteng bersama warga yang membantu selama ini. Sebab, saya tidak menjual anak,” pungkasnya. (JAS)