MEDANHEADLINES.COM, Medan – Sejumlah atlet dan pelatih yang mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2023, Tingkat SD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merasa heran. Sebab, utusan yang dipilih ke tingkat nasional diduga tidak diseleksi terlebih dahulu di provinsi.
“Kita heran para juara di tingkat kabupaten atau kota yang selama ini dipertandingkan tidak ada gunanya. Toh, pihak Dinas Pendidikan Sumut langsung membuat SK dan mencomot peserta untuk diutus ke nasional,” kata salah seorang pelatih asal Kota Medan melalui keterangannya, Kamis (7/9/2023).
Dia mengatakan, siswanya yang mengikuti O2SN peraih juara 1 dari semua cabang olahraga. Tapi karena tidak ada seleksi di tingkat Sumut, maka anak didiknya tidak terpilih ke nasional karena sistem comot tersebut.
“Jadi untuk apa dilakukan seleksi mulai tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten atau kota. Toh juga utusan yang ke nasional asal dicomot tanpa terlebih dahulu dipertandingkan di Sumut,” ujarnya.
Pihak Disdik Sumut langsung membuat surat keputusan untuk orang-orang yang akan diutus. Bahkan nama peserta dan pemenangnya juga sudah tertera.
“Oleh karena itu, kami meminta Pj Gubernur Sumut untuk melakukan evaluasi terkait utusan O2SN Sumut. Perlu dilakukan seleksi di tingkat Sumut sebelum para atlet diutus ke nasional. Jika tidak, tak usah ada yang berangkat. Sebab, mental anak didik yang juara pasti terpukul. Dia berprestasi tapi tidak diberi kesempatan untuk diseleksi ke tingkat nasional,” katanya. (Red/Ril)
