Rumah Pergerakan Arif Luncurkan Program Penguatan Ekonomi Kaum Ibu

Rumah Pergerakan Arif

MEDANHEADLINES.COM, MEDAN – Rumah Pergerakan Arif meluncurkan program penguatan ekonomi masyarakat untuk para ibu rumah tangga di Kabupten Langkat. Ide ini muncul jelang harga bahan-bahan pokok yang mulai tinggi pascanaiknya harga BBM.

Ketua Pembina Rumah Pergerakan Arif, Ariffani SH mengatakan, program ini dibuat untuk membantu penguatan ekonomi keluarga. Caranya dengan memberikan pelatihan memproduksi kebutuhan harian ibu rumah tangga, sehingga mereka dapat mengurangi pengeluaran hariannya.

“Contohnya seperti biaya untuk sabun cuci piring, cuci pakaian dan pembersih lantai,” kata Arif ketika diwawancarai wartawan melalui sambungan telepon, Senin (12/9/2022).

Melalui rumah pergerakan ini, lanjut Arif, para ibu rumah tangga ini dilatih membuat sabun cuci piring, pakaian dan pembersih lantai untuk mengurangi biaya pengeluaran. Tidak sampai di situ, setelah memproduksi mereka boleh menjual produk supaya menambah pendapatannya.

Rumah Pergerakan Arif

“Dengan dijual secara berkelompok, maka akan menjadi penguatan terhadap kelompok mereka. Hasil penjualannya bisa dijadikan modal simpan pinjam kelompok itu. Sehingga lebih mudah jika mereka membutuhkan uang atau dana untuk penguatan,” ujarnya.

Langkah ini, kata Arif, tidak terlepas dalam kerangka mendukung program Partai NasDem Sumut. Tujuannya supaya para kader bisa memberi manfaat dan dukungan kepada masyarakat, salah satunya Rumah Pergerakan Arif ini. “Harapannya, program yang digalakkan Rumah Pergerakan Arif ini mampu menarik dukungan masyarakat sehingga terget NasDem Sumut Juara 2024, dapat terwujud,” ucapnya.

Arif menambahkan, pihaknya tidak hanya menghadirkan pengajar di program pembuatan sabun ini. Akan tetapi, mereka juga memberikan modal berupa bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi produk. Setelah diajarkan, produk yang dihasilkan akan dijual. Uang penjualannya akan dibuat modal awal untuk kembali memproduksi.

“Keuntungannya bisa disimpan menjadi kas kelompok. Prosesnya akan terus bergulir seperti itu sampai mereka punya kelompok besar. Untuk kelompok besar yang sudah berjalan ada dua desa di Kecamatan Tanjung Pura,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Hukum dan Advokasi (BAHU) DPW Partai NasDem Sumut itu. (FAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.