MEDANHEADLINES.COM, Medan – Setelah vakum dua tahun akibat Pandemi Covid -19, Upacara Taptu sebagai tradisi nasional yang bernuansa patriotisme dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) kembali dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (16/8) malam.
Diketahui, Upacara Taptu merupakan tradisi kemiliteran yang sudah dilakukan sejak dahulu, ketika akan menjelang hari kemerdekaan. Kegiatan ini untuk mengingatkan pasukan agar dapat meningkatkan kewaspadaan di tengah tugas dan panggilan negara.
Pelepasan seribuan peserta Taptu yang terdiri dari personel TNI, Polri, ASN, Satuan Polisi Pamong Praja, organisasi kepemudaan, pelajar dan pramuka, dimulai dengan laporan Komandan Upacara oleh Kompol Budi Prayitno dari Satbrimob Polda Sumut kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak selaku inspektur upacara.
Selanjutnya pemasangan api obor oleh Kapolda Sumut kepada perwakilan peserta. Setelah obor peserta seluruhnya menyala, dilangsungkan pelepasan pawai oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak. Peserta pun tampak bersemangat mengikuti pawai obor hingga finish di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan, Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Hadir Gubenur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kajati Sumut Idianto dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumut.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap upacara Taptu dan pawai obor yang dilaksanakan setiap menjelang HUT Kemerdekaan RI tidak hanya sebagai ajang seremonial belaka, tetapi sebagai momen penting bentuk penghormatan atas jasa para pejuang negara ini.
“Kita beri penghormatan dan mengenang jasa perjuangan para pahlawan diharapkan bisa menggelorakan semangat para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan kepada generasi sekarang,” kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmyadi juga berharap kegiatan ini dapat dijadikan inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus dalam melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. “Sebagai generasi penerus diharapkan dapat meneladani sikap, semangat, dan pengorbanan yang telah dilakukan para pahlawan,” ujarnya.
Sementara itu, Barisan Taptu yang melintasi Jalan Diponegoro, Jalan Palang Merah, Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Sisingamangaraja mendampat sambutan antusias dari masyarakat menyaksikan langsung di pinggir jalan. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang mendokumentaikannya momen langka tersebut dengan telepon selulernya, dalam bentuk foto ataupun video.
Seperti yang diungkapkan Rani, warga Kampung Aur yang hadir bersama anaknya merasa senang bisa melihat pawai obor yang hanya ada sekali dalam setahun. “Sudah dua tahun pawai obor sudah ditiadakan saya sangat senang melihat cahaya obor malam hari ingat waktu masih sekolah,” katanya.