MEDANHEADLINES.COM, Medan – Seorang oknum perwira yang bertugas di Polres Serdangbedagai (Sergai) inisial D mendatangi Bid Propam Polda Sumut, Jumat (8/10).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kedatangan perwira berpangkat Iptu itu untuk dimintai klarifikasi terkait kasus dugaan perselingkuhan yang dilaporkan istrinya D ke Bid Propam.
“Ya tadi datang ke Propam. Tapi kita tidak tau maksud kedatangannya ke sini. Memang Propam Polda Sumut ada menangani sidang anggota,” ucap salah seorang petugas piket Bid Propam Polda Sumut saat ditanya wartawan.
Sementara itu, Iptu D saat dikonfirmasi melalui pesan Whatapps membenarkan dirinya datang ke Bid Propam Polda Sumut. “Ya benar bang. Saya datang bersilahturahim bersama Kabid Propam,” katanya.
Disinggung mengenai kedatangannya ke sana terkait pemeriksaan atas laporan dugaan perselingkuhannya dengan seorang oknum Polwan, D membantanya.
“Astaga, tidak benar itu bang. Kalau saya diperiksa pasti memakai seragam dinas. Ini saya datang hanya pakaian biasa kok. Tidak benar saya diperiksa,” bantahnya.
Sebelumnya, oknum perwira ini dikabarkan sempat diperiksa petugas Propam Polda Sumut untuk dimintai keterangan terkait laporan istrinya. Sejumlah wartawan yang sempat mengkonfirmasi kepada Kabid Propam Kombes Pol Donald Simanjuntak.
Namun konfirmasi yang dikirim melalui pesan Whatsaap, beberapa hari yang lalu tidak dibalas yang disinyalir sengaja menutupi nutupi kasus dugaan perselingkuhan perwira itu.
Untuk mencari kebenaran terkait kasus dugaan perselingkuhan yang menjerat oknum perwira tersebut, wartawan mengkonfirmasi dengan menghubungi Wakapolres Sedang Bedagai Kompol Sopian melalui telpon selularnya.
Orang nomor dua di Mapolres Serdang Bedagai ini menolak memberikan keterangan dan meminta wartawan mengkonfirmasi langsung kepada Kapolres Serdang Bedagai. “Tanya aja langsung dengan Kapolres ya,” jawab Wakapolres, beberapa hari yang lalu.
Ketika disinggung kebenaran kalau dirinya menggantikan jabatan Iptu D untuk sementara, Ia langsung membantahnya.
“Bukan menggantikan, saya hanya mengawasi saja,” terang dia.
Hingga kini wartawan masih terus mencari informasi kebenaran adanya laporan atas dugaan kasus yang melibatkan oknum perwira tersebut.(Fad)
