Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
MEDANHEADLINES.COM, Medan – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkejut dengan adanya sekolah, baik dari TK, SD, SMP dan bahkan SMA/SMK, yang sudah buka dan menerapkan belajar dengan metode tatap muka di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Utara, Senin (13/07/2020).
Salah satunya adalah di SMK yang berada Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat
“Siapa, sekolah yang sudah masuk itu mana?,” ujarnya, Senin (13/07/2020).
Meski Pakpak Bharat masuk kedalam zona hijau, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, hal ini bukan jadi pembenaran, Sebab Sumut adalah satu daratan.
“Hari ini siswa datang ke Medan, berarti masuk dia ke zona merah. Terus pulang dia ke zona hijau, apakah di zona hijau terus covidnya nggak ada?, kan tak begitu,” jelasnya.
Menurut Edy, jangan hanya gara-gara kejar-kejaran membuka sekolah, anak-anak sekolah jadi korban. Keselamatan anak-anak dari penularan covid-19, harus dijaga.
“Itu nanti akan kita tertibkan dulu. Jangan kita mengejar yang seperti itu, tau-tau kena dampak anak-anak kita. Kasihan sekali anak-anak kita ini, harus kita jaga,” pungkas Edy.
Menangapi hal itu, Plt Kadis Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis, yang saat itu mendampingi juga membenarkan ada SMA dan SMK yang buka sekolah, seperti di Pakpak Bharat, karena di sana zona hijau.
Namun disampaikannya bahwa dibukanya sekolah itu hanya 1 hari atau Senin, dan pada Selasa besok tidak lagi buka.
” Dibukanya sekolah pada Senin itu hanya untuk tahap pengenalan saja,” Jelasnya. (red)
