Raja Belanda Willem Alexander dan Ratunya Maxima
MEDANHEADLINES.COM, Medan – Raja Belanda Willem Alexander dan Ratunya Maxima direncakan akan mengunjungi kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara pada 13 maret mendatang.
Dalam kunjungannya ini, Raja dan Ratu belanda itu akan berkunjung ke sejumlah objek wisata di Danau Toba.
“13 Maret akan menjadi hari cukup penting bagi kita. Dimana raja dan ratu berencana akan mengunjungi Danau Toba dengan lawatannya selama satu hari,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo beberapa waktu yang lalu
Kunjungan Willem Alexander dan Maxima ini nantinya dilakukan setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Setelah tiba di Bandara Silangit, Sang raja dan ratu juga melanjutkan perjalan ke Bukit Singgolom di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
”Bukit singgolom memiliki view dengan latar Danau Toba. Nanti Raja Belanda akan mengambil foto shoot dan akan dishare kepada media-media Belanda,” kata Arie.
Tidak jauh dari Bukit Singgolom, Ratu dan Raja akan bertolak ke Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihutan, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa untuk melihat rumah adat batak yang berusia ratusan tahun dan masih ditempati oleh masyarakat.
“Beliau (Raja dan Ratu) akan mengujungi sejumlah tempat di Toba Samosir sebelum mendatangi Samosir dengan menggunakan kapal. Sampai berakhir di Parapat (Kabupaten Simalungun) untuk melakukan jumpa pers secara resmi,” jelas Arie.
Kedatangan Raja dan Ratu Belanda, menurut Arie memberikan dampak positif dengan promosi pariwisata di Danau Toba, khususnya bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal negara kincir angin itu.
“Satunya, promosinya. Karenanya promosinya cukup baik dan besar ya. Karena kita tahu ya, tahun 90-an kunjungan Wisman Belanda cukup besar waktu Bandara kita di Polonia. Sehingga banyak wisatawan Belanda ke Danau Toba. Karena krisis ekonomi jadinya menurun,” ungkap Arie.
Arie mengataka, Dalam kunjungan ke danau vulkanik terbesar itu, Keduanya akan membawa media-media ternama di Belanda. Hal ini, menjadi point utama dalam promosikan industri pariwisata tanah air, khususnya di Danau Toba.
Dengan kunjungan ini, memberikan dampak yang bagus wisatawan Belanda untuk kembali mengunjungi Danau Toba,” tutur Arie.
Arie mengakui market industri pariwisata Danau Toba juga banyak dari Eropa salah satunya dari Belanda. Dengan kunjungan tersebut, dampak mendongkrak Wisman lebih banyak lagi.
Arie berharap dari kunjungan Raja dan Ratu Belanda, Pemerintah Indonesia melalui Garuda Indonesia dapat mendukung dengan mengembalikan penerbangan dari Amsterdam, Belanda-Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deli Serdang.
“Semoga didukung dengan penerbangan langsung dari Belanda ke Kualanamu. Tapi, kemarin ada Garuda. Tapi, suatu dan lain hal diberhentikan. Semoga dari kunjungan Raja belanda ini, kembali diaktifkan penerbangan tersebut,” pungkasnya. (red)