Ilustrasi korban pembunuhan
MEDANHEADLINES.COM-Tumanan Maru (19) tewas di tangan mandornya sendiri. Korban ditikam badik karena dianggap malas berkerja oleh Nasir (38).
Pelaku tak lain adalah atasan korban karena bertugas sebagai mandor terkait proyek pembangunan rusunawa di Universitas Islam Makassar (UIM).
“Korban mengalami luka tusuk benda tajam di bagian dada dan perut sebelah kiri, sehingga korban meninggal dunia,” kata Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsu Bachtiar seperti dikutip Kabarmakassar.com–jaringan–Suara.com, Kamis (5/12/2019).
Dari hasil pemeriksaan saksi yang berada di lokasi, aksi penganiayaan berujung maut itu terjadi sekira pukul 12.30 Wita. Mulanya, Tumanan bersama dengan pekerja lainnya yang tengah tidur-tiduran dengan maksud beristirahat di basecamp pekerja. Tiba-tiba korban dibangunkan oleh pelaku yang juga mandor.
Syamsu menyampaikan, korban sempat terlibat adu mulut dengan pelaku karena tak terima dianggap leha-leha saat bekerja.
“Pernah terlibat salah paham. Awalnya, korban ini istrahat dan ditegur oleh pelaku. Tapi korban mengelak bahwa tidak istirahat. Namun bahan material sudah habis, pelaku dan korban kemudian adu mulut dan cekcok,” katanya.
Terkait kasus pembunuhan ini, polisi masih memburu Nasir karena masih buron. Sedangkan, mayat Tumanan Maru, sudah diserahkan ke rumah duka di Jalan Lanraki, Kota Makassar, SulSel.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com
(pace)