Daftar Jadi Wali Kota Medan, Akhyar Bawa Mi Balap, Bunga dan Sapu

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di kantor DPD PDI Perjuangan Medan, Jumat (13/9). Rha

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Kader dan simpatisan penuh sesak menyambut Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di kantor DPD PDI Perjuangan di Jalan Sekip Nomor 26, Kota Medan. Mengenakan baju merah kebanggaan partai dan Tengkuluk (topi khas Suku Melayu), Akhyar sambil membawa oleh-oleh mi balap, bunga, sapu ijuk juga sapu lidi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan Hasyim yang sudah menunggunya langsung mempersilahkan duduk. Buah tangan di letakkan di atas meja. Setelah dibuka dengan sepatah dua patah kata, Akhyar mengatakan, kedatangannya untuk mengembalikan formulir pendaftaran calon wali kota dan wakil walikota untuk Pilkada Medan 2020 mendatang.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku, keinginannya untuk menjadi orang nomor satu di Kota Medan karena dorongan partai dan amanah yang didapatnya untuk memajukan Kota Medan. Oleh-oleh yang dibawanya menjadi simbol perjuangannya meraih keinginan. Bunga sebagai bentuk dukungan dan harapan orang-orang di sekelilingnya, khususnya partai. Sapu untuk meningkatkan kebersihan, membuat kota lebih indah dan nyaman. Mi balap, sebagai simbol akan menjadikan kuliner Kota Medan primadona.

“Insya Allah kalau mendapat mandat dari rakyat, skala prioritas kerja saya adalah meningkatkan kebersihan Kota Medan. Menambah keindahan taman-taman dan menambah kenyamanan warga Kota Medan. Kemudian, Medan adalah kota kuliner yang menyerap banyak sekali tenaga kerja. Di samping perbaikan infrastruktur dan pelayanan publik yang lain,” kata Akhyar, Jumat (13/9).

“Saya tergerak untuk maju membenahi Kota Medan. Ternyata didukung seluruh kader partai, mereka yang mendaftarkan saya..” sambungnya.

Soal pendamping, dia mengatakan nanti akan disampaikan karena kriterianya sedang disusun tim.

“Sudah ada kriterianya, nunggu momentum, tunggu saatnya saja,” imbuhnya.

Ditanya hubungannya dengan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin pasca mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota, Akhyar bilang tetap berjalan baik dan tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan. Bahkan menurutnya, Eldin sangat mendukung niatnya.

“Baik sekali, saya tetap berkomunikasi, tadi pagi saya komunikasi dengan beliau. Baik tidak ada masalah…” ujarnya.

Sementara Hasyim, dia bilang, pendaftaran untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota Medan untuk kader dan non kader PDI Perjuangan sudah dibuka sejak 1 September dan akan ditutup pada Sabtu (14/9). Selanjutnya akan diproses di DPD dan DPP. Sampai Jumat siang, sudah 11 orang yang mengambil formulir, termasuk Bobby Nasution yang diwakili pamannya.

“Tapi baru Bang Akhyar Nasution, kader murni dan potensi kita yang mengembalikan formulir,” katanya.

Diminta menyebutkan nama dan profesi ke-10 orang yang mengambil formulir, Hasyim mengatakan, dari berbagai macam profesi. Ada yang pensiunan Polri, kader Partai NasDem, dosen, pengusaha dan advokat. Namun dia menolak menyebutkan nama-namanya.

“Bermacam-macam profesilah…” pungkasnya. (Rha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.