MEDANHEADLINES.COM, Medan – Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi besar dalam pengembangan energi tenaga surya. Potensi energi surya ini dapat dimanfaatkan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ramah lingkungan.
Pembangkit listrik ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan sel surya (photovoltaic) dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya.
“Energi Surya ini sangat efesien dan ekonomis, tapi masih dibutuhkan tenaga kerja yang handal untuk mengerjakan dan merawatnya ujar Parlaungan Simangunsong saat ditemui pada acara seminar di Institut Teknologi Medan (ITM) (18/1/19).
Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) itu mengatakan, Energi Surya ini sudah banyak di manfaatkan untuk lampu jalan di Kota Medan, Bisa dilihat di sekitar Jalan Juanda Medan dan Jalan Menuju Bandara Kualanamu.
Tapi masih perlu sosialisasi agar masyarakat dan khususnya mahasiswa paham bahwa pembangkit tenaga listrik bukan hanya bersumber dari air dan minyak saja, tapi juga bisa dari tenaga surya katanya.
Ir. Hermansyah Alam menambahkan, Sudah saatnya Indonesia beralih memanfaatkan energi tenaga surya, seperti negara-negara maju lain yang hampir 100 persen sudah memanfaatkan energi itu.
Seminar ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa, prospek tenaga surya di indonesia dan bagaimana cara pemasangan juga perawatannya.
“Mahasiswa harus paham prakteknya, bukan hanya teori saja” ujar Herman.
Wakil Rektor satu ITM itu mengatakan, Sesuai undang-undang perguruan tinggi, bahwa setiap mahasiswa harus melampirkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), yang bisa di dapat dari seminar seperti ini.
Seminar dengan tema “Prospek Peranan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Sumber Daya Energi Di Indonesia” ini merupakan kegiatan yang di selenggarakan Asosiasi Profesional Elektrikal Indonesia (APEI) untuk mendapatkan SKPI.(tin)
