Foto : Unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapteng
MEDANHEADLINES.COM, Tapteng – Ribuan Masyarakat melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Tapteng untuk menyampaikan tuntutannya terkait penetapan calaon kepala desa yang dinilai penuh kecurangan,
Aksi ini merupakan aksi lanjutan setelah sebelumnya Para pengunjuk rasa terlebih dahulu menggelar aksinya di kantor DPRD Tapteng
Dimotori oleh beberapa calon kepala desa yang gagal, para pengunjuk rasa masuk ke dalam gerbang kantor Bupati untuk menemui Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) yang membawahi Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD),
Di tengah pengawalan ketat puluhan personil kepolisian dan Satpol PP, massa terlihat mulai kehilangan kesabaran. Teriakan-teriakan beringas mulai terdengar. “Bakar..!! Bakar..!!” teriak massa.
Seorang orator juga berteriak agar massa lainnya membawa ban bekas untuk dibakar. Ia juga mengajak demonstran lain merapatkan barisan di depan gerbang masuk kantor Bupati yang dijaga ketat polisi.
“Bawa kesini ban bekas biar kita bakar. Ini rumah kita ini,” teriaknya menggunakan mikrofon disambut demonstran lainnya
Sementara, para petugas polisi yang berjaga mulai membentuk ‘pagar betis’ untuk membendung massa yang mencoba menerobos gerbang kantor Bupati Tapteng.
“Diketahui, aksi unjuk rasa para calon kepala desa dan seribuan pendukungnya ini dipicu perasaan tidak puas dan merasa hak-haknya dikebiri.
Para cakades menilai, Penelitian Khusus (Litsus) yang dilakukan kepada para calon tidak sesuai aturan. Litsus dinilai sebagai aksi penjegalan para bakal calon untuk lolos sebagai calon.
“Kalau calon ada dua atau tidak lebih dari lima maka tidak ada seleksi (penelitian khusus-red), sementara cakades yang lebih dari lima hanya ada dua desa, mengapa tetap dilaksanakan Litsus?” kata orator saat aksi di depan DPRD Tapteng. (hen)
