MEDANHEADLINES, Medan – Hanya dalam kurun waktu 2 tahun,Hadirnya Verde Boutique di Kota Medan dan Kota-kota besar lainnya di Indonesia, bahkan hingga keluar negeri adalah bukti pengakuan terhadap kualitas standar busana buatan Verde.yang secara konsisten telah memberikan banyak pilihan busana berkualitas yang mewah dan elegan
Hali ini disampaikan oleh Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi saat menghadiri HUT ke-2 Verde Boutique di Lantai I Aston City Hall Hotel Jalan Raden Saleh Medan, Sabtu (21/4/2017).
Selain kualitas bahan yang bagus, Wali Kota memuji busana pria hasil produk Verde Boutique juga memiliki desain dan motif jahitan yang menjadi perpaduan utama sehingga terlihat sangat menawan. Keunggulan inilah yang membedakan busana Verde Boutique dengan busana buatan butik lainnya.
“Masalah harga tentunya sesuai dengan kualitas yang diberikan oleh Verde Boutique. Dengan banyak motif, desain dan corak, busana pria hasil produk Verde Boutique sangat cocok untuk pesta maupun kerja,” kata Wali Kota.
Selanjutnya dengan syukuran yang digelar ini, Wali Kota berpesan agar Verde Boutique menjaga terus mutu dan kualitas hasil produknya. Dengan dmeikian masyarakat, terutama para pelanggannya tidak hanya membeli harga tetapi juga kualitas yang baik, bermutu serta banyak pilihan.
Sementara itu, Trimedia Panjaitan Panjaitan selaku owner Verde Boutique mengatakan, pihaknya akan terus mempertahankan mutu dan kualitas produk busana Verde Boutique. Untuk itulah polisi asal PDI Perjuangan itu memberpacayakan pengelolaan Verde Boutique kepada Alex Andreas Gunawan. “Jadi saya minta kepada Alex rutin turun ke Medan untuk memeprhatikakulitas hasil produk Verde Boutique,” ungkap Trimedia.
Kemudian Trimedia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh customer (pelanggan) yang selama ini dengan setia mempercayakan produk Verde untuk busana yang mereka kenakan. Untuk memuaskan pelanggar, Verde Boutique akan terus meningkatkan kualitas busana pria hasil produknya. “Kita akan selalu memperhatikan kualitas dan selera para customers,” paparnya. (rls)
