MEDANHEADLINES,Medan – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara menolak dan mempertanyakan wacana sertifikasi khatib yang dilontarkan Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin beberapa waktu yang lalu.
” wacana itu membuat tanda tanya di kalangan khatib, Karena ada beberapa hal yang menjadi masalah dalam sertifikasi dimaksud,oleh karena itu Kami menolak wacana itu,” ujar Wakil Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak, Senin (6/2/2017).
Lebih lanjut ia mengatakan, jika pemerintah memang ingin membuat sertifikasi, harus dijelaskan lebih terperinci,Apakah sertifikasi itu dalam rangka pemberian ilmu pada para khatib, atau dalam hal lainnya.
“Ini tidak jelas kemana tujuannya. Kita lihat dulu lah apa manfaatnya sertifikasi ini,” ungkap Maratua.
Ia juga mengingatkan jangan gara-gara sertifikasi ini orang yang mau salat Jumat tak bisa menjalankan ibadah.
“Kalau untuk mendata saja buat apa? Itu harus diperjelas dulu.kalo Untuk mengetahui apa yang dibicarakan khatib saat khutbah salat Jumat ya jangan hanya sertifikasi,” ungkap Maratua. (lbs)
