MEDANHEADLINES.COM, Medan – Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyalurkan 800 polis asuransi jiwa kepada nelayan di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah. Tujuannya untuk menjamin keselamatan para pencari ikan di dua daerah tersebut.
“Sebagian besar ikan di Sumut berasal dari sini. Kalau suplainya bermasalah, pasti mempengaruhi daerah lain. Oleh karena itu, kita perlu menjaga nelayan-nelayan kita,” kata Edy di Sibolga, dikutip dari Antara, Kamis (3/8/2023).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, hasil tangkapan ikan di Kota Sibolga sekitar 30.517 ton pada 2019. Sedangkan di Tapanuli Tengah sekitar 38.348 ton.
Edy Rahmayadi mengatakan, dua daerah tersebut memiliki peran penting terhadap suplai ikan di provinsi ini. “Kedua daerah ini menjadi salah satu penghasil ikan terbesar di Sumut,” ujarnya.
Mantan Pangdam I/BB itu menjelaskan, dari 800 polis asuransi itu, nelayan Sibolga menerima polis sebanyak 300 orang. Sedangkan di Tapanuli Tengah sebanyak 500 nelayan.
“Setiap tahun kita bagikan ke seluruh daerah di Sumut. Bukan cuma Sibolga dan Tapanuli Tengah untuk menjamin jiwa para nelayan kita,” kata Edy.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Hamdan Sukri Siregar mengatakan, tahun ini Pemprov membagikan 6.000 polis asuransi jiwa kepada para nelayan. Pemerintah melakukan program ini lantaran angka kecelakaan terhadap nelayan cukup tinggi.
“Tiap tahun kita menyalurkan 6.000 polis asuransi. Tujuannya memberikan jaminan kepada nelayan, karena kita tahu peran mereka sangat penting untuk Sumut,” ujarnya. (Red)
