Wali Kota Minta Malioboro Bersih dari Sampah Sebelum Pukul 08.00 WIB

Perayaan malam tahun baru 2020 meninggalkan persoalan sampah, terlihat salah satu spot di kawasan Titik Nol Kilometer dekat Malioboro terdapat sejumlah sampah yang masih berserak, Rabu (1/1/2020) dini hari tadi. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

MEDANHEADLINES.COM-Perayaan malam tahun baru 2020 di tiap kota pasti menyisakan sampah dimana-mana. Yogyakarta, yang menjadi pilihan masyarakat untuk menghabiskan malam pergantian pun sama. Kedatangan masyarakat yang mencapai ribuan orang tersebut juga meninggalkan sampah.

Menanggapi masalah tersebut, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menerangkan bahwa pihaknya telah menugaskan dinas terkait untuk membersihkan sampah ketika keadaan sudah kondusif.

“Jika diprediksi, kawasan Malioboro sepanjang 1.300 meter ini kan bisa menampung lebih kurang 600 ribu orang. Jadi nanti (masalah sampah) akan kami bersihkan. Saya yang tanggungjawab,” kata Haryadi kepada wartawan, Rabu (1/1/2020) dini hari.

Haryadi meminta kepada masyarakat untuk saling menjaga kebersihan dan mau membersihkan sendiri sampah yang dia bawa.

“Masyarakat saya minta hanya menjaga, syukur-syukur mereka mau membersihkan sampah yang ada disekitarnya. Minimal mereka membuang sampah pada tempatnya,” kata dia.

Jika memang masyarakat tak melaksanakan permintaannya, Wali Kota telah berkoordinasi dengan dinas terkait guna membersihkan sampah ketika keadaan sudah kembali kondusif. Pasalnya kenyamanan wisatawan ke Malioboro harus tetap dijaga.

“Artinya ketika suasana sudah cukup tenang saya minta agar petugas kebersihan segera mengumpulkan sampahnya. Jadi wisatawan datang ke Yogyakarta kan untuk menikmati suasana tahun baru 2020. Sehingga tidak mungkin petugas menyuruh wisatawan berpindah,” kata dia.

Kendati demikian, Haryadi menekankan bahwa sebelum pukul 08.00 WIB, tak ada sampah yang menggunung di sejumlah kawasan wisata Jogja, termasuk di Malioboro.

“Awal tahun baru kan hari libur, saya tidak ingin pengunjung yang datang ke Jogja mengeluh karena sampah menggunung. Itu tidak boleh, jadi saya meminta (kepada Dinas Lingkungan Hidup) begitu (sudah bersih sebelum pukul 08.00),” katanya.

Terpisah, seusainya perayaan pergantian tahun di Malioboro, sejumlah wisatawan masih berkumpul di beberapa spot di Nol Kilometer.

Banyaknya wisatawan yang hadir pada perayaan tersebut, sejumlah sampah berupa alas plastik paling banyak ditemui di lokasi setempat.

Meski kawasan masih cukup ramai setelah akses kendaraan dibuka, sejumlah warga terlihat mengumpulkan sampah yang berserakan di simpang empat Nol Kilometer. Mereka mengumpulkan sampah dalam satu kresek besar dan diletakkan di sisi selatan Monumen Serangan Umum 1 Maret.

Tak hanya di sekitar nol kilometer, warga yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut juga membersihkan sampah di depan Taman Pintar dan Bank Indonesia.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com

(pace)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.