Capres, Anies Rasyid Baswedan saat menghadiri Tabligh Akbar di Tapteng yang diselenggarakan Ketua DPP Partai NasDem, Bakhtiar Ahmad Sibarani, Jumat (12/1/2024). (Foto: Bogel)
MEDANHEADLINES.COM, Medan – Calon presiden (Capres), Anies Rasyid Baswedan menghadiri acara Tabligh Akbar di Jalan Raja Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, Jumat (12/1/2024).
Kegiatan yang selenggarakan oleh Ketua DPP Partai NasDem, Bakhtiar Ahmad Sibarani itu dihadiri puluhan ribu orang. Mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas Islam, organisasi kepemudaan, dan warga sekitar.
Selanjutnya perwakilan partai pengusung yakni Partai NasDem, PKB, PKS dan partai pendukung (Partai Umat). Kemudian, jajaran Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Sumut dan relawan AMIN.
Sedangkan tausiyah diisi oleh Ustadz H. Abdil Muhadir Ritonga, M.Ag.
Pada kesempatannya, Anies mengucapkan rasa syukur atas sambutan hangat puluhan ribuan masyarakat Kabupaten Tapteng, yang sedari pagi telah menunggu. “Ini kali pertama saya sampai di Tapteng. Dan suasananya luar biasa,” ucap Anies yang langsung disambut teriakan “Anies presiden”.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada saudara Bakhtiar Sibarani yang telah mempersiapkan semua fasilitas untuk kegiatan ini,” tambahnya.
Anies menegaskan, pertemuan hari ini bukan sekedar berkumpul untuk memenuhi lokasi, tapi karena ingin melakukan perubahan. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerja keras dalam waktu satu bulan ke depan.
“InsyaAllah, jika diiringi dengan keikhlasan, kerja keras dan kerja tuntas, Allah akan bukakan pintu keberhasilan kepada kita,” ucap Anies disambut teriakan AMIN.
Anies menjelaskan, perubahan harus dilakukan karena masih banyak persoalan yang membuat rakyat susah. Misal, mahalnya harga kebutuhan pokok dan biaya pendidikan. Pertanyaan apakah situasi ini mau diteruskan? Jika jawabnya tidak, maka perlu adanya perubahan.
“Memang tantangannya besar menuju ke sana (perubahan). Tapi apakah kita akan kendor? Apa kita akan mundur? Dan apa kita akan jera?” tanya Anies yang disambut pendukung dengan kata tidak secara serempak.
“Jika tidak, kita harus maju terus. InsyaAllah, dengan kekuatan ini hambatan apapun akan bisa kita lampaui sampai tuntas,” kata Anies tegas.
Anies mengatakan, pesan perubahan ini perlu disampaikan kepada semuanya. Dan bapak-ibu yang hadir di tempat ini merupakan bagian dari perjuangan menuju perubahan Indonesia. Sebab, bapak-ibu punya pilihan berada di rumah. Tapi lebih memilih hadir di sini.
“Itu artinya, ibu-bapak sekalian sudah memilih menjadi bagian dari perjuangan perubahan Indonesia. Perubahan yang kita gagas adalah perubahan untuk menghadirkan keadilan. Inilah pesan yang perlu disampaikan kepada semua,” katanya.
“Bila kita ingin perubahan, maka kesempatannya hanya enam jam. Mulai jam 7 pagi sampai jam 1 siang pada 14 Februari. Saat itulah kita tentukan apakah kita mengambil rute perubahan atau tidak. InsyaAllah, dengan kerja keras satu bulan ke depan, perubahan Indonesia akan terjadi” ucap Capres nomor urut 1 itu.
Anies menambahkan, supaya bisa melakukan perubahan total, maka bukan hanya Pilpres yang harus menang, tapi Pileg juga. Untuk itu, perlu kerja sama memenangkan para Caleg dari partai pengusung (NasDem, PKB, PKS) dan partai pendukung (Partai Umat).
“Kita tidak bisa hanya menang satu. Kita harus menang dua-duanya. Sebab, untuk melakukan perubahan, kita harus menguasai pemerintahan dan DPR-nya. Jadi setiap kebijakan pemerintah bisa dikawal dengan perwakilan anggota DPR di parlemen,” pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. (FAD)