MEDANHEADLINES.COM, Medan – Peristiwa kericuhan yang terjadi pada saat laga pembuka PSMS melawan AA Tiga Naga di Stadion teladan Medan,Minggu (15/3) berbuntut panjang.
Kericuhan itu Membuat klub berjuluk ‘Ayam Kinantan’ terancam didenda PSSI senilai Rp 50 juta.
“Dengan aksi suporter yang nekat memasang flare ini tentu berakibat buruk dengan PSMS. Dari pengalaman tahun sebelumnya, kita didenda minimal Rp 50 juta,” Jelas Sekum PSMS, Julius Raja
Pria yang akrab dipanggil King itujuga menjelaskan, Manajemen langsung bertindak dengan membuat laporan ke pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Medan.
“Ini harus kita lakukan karena kita mau kasus seperti tadi tidak lagi terulang. Selain itu kita juga ingin mencari dalang di balik keributan,” tegasnya.
Sebelumnya, bentrok berawal dari ulah oknum kelompok suporter yang berada di sisi tribun Utara memasang flare dan melemparkannya ke sisi lapangan.
Hal itu pun memantik emosi kelompok suporter lain yang masih merasakan euforia keunggulan tim kesayangannya. Alhasil terjadi aksi saling lempar dan saling pukul antar kelompok suporter.
Bahkan seorang anggota polisi yang coba melerai bentrokan turut menjadi korban pelemparan dan terpaksa mendapatkan perawatan tim medis. (red)