Unjuk rasa warga Sari Rejo
MEDANHEADLINES.COM, Medan – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Medan siap memfasilitasi warga Sari Rejo untuk dapat bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ART) untuk mencari solusi dari permasalahan tanah yang mereka alami
Hal itu disampaikan Kepala Kantor BPN Medan Fahrul Husin Nasution usai melakukan pertemuan dengan warga Sari Rejo yang menggelar aksi demonstrasi, dikantornya, di Jalan AH Nasution, Medan, Kamis (17/1/2019).
“Hasil pertemuan tadi, kita melakukan kesepakatan dengan beberapa pihak. Kemudian menyampaikan apa yang sudah disampaikan, pada saat demo di Kanwil (BPN Sumut) lalu,” ungkapnya
Dalam pertemuan itu, Fahrul menjelaskan, bahwa pihaknya bisa melakukan proses seperti tuntutan warga, kalau sudah ada keputusan penghapusan aset dari Kementerian Pertahanan.
Untuk itu, kata dia, BPN akan memfasilitasi agar, perwakilan warga Sari Rejo bisa bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang, guna membahas permasalahan ini.
“Seperti yang disampaikan bapak Kakanwil untuk bertemu dengan Kementerian. Sehingga Pak Menteri bisa menindaklanjutinya ke Kementerian yang lain, terutama Kementerian Pertahanan selaku yang memiliki aset,” jelasnya.
Karenanya, Fahrul mengimbau, agar warga Sari Rejo tidak perlu lagi melakukan aksi demonstrasi. Ia juga menyarankan, agar kasus ini, cukup diserahkan kepada perwakilan yang sudah dipercayakan warga.
“Bapak ibu sudah bisa tenang dan kembali kerumah masing-masing,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Formas, Richard Lase, mengaku jika warga merasa puas karena dapat bertemu langsung dengan Kepala Kantor BPN Medan seperti yang mereka minta dalam aksinya.
“Dimana dicapai kesepakatan, jika Kepala Kantor BPN akan memfasilitasi kita menuju Jakarta pada 28 Januari nanti,” katanya.
Dalam pertemuan dengan Menteri nanti, ujar dia, dari 9 Lingkungan di Sari Rejo masing-masing akan dipilih 1 orang perwakilan untuk diberangkatkan. “Mudah-mudahan ada hasilnya, karena kita langsung menuju ke kementerian,” sebutnya.
Disinggung apakah warga Sari Rejo bakal terus melakukan aksi, Richard mengatakan jika pihaknya akan tetap melakukannya. Namun sebutnya, untuk tindak lanjut berikutnya, masih akan menunggu hasil dari pertemuan warga dengan Kementerian terlebih dahulu.
“Aksi tetap ada, tapi kita menunggu hasil ke depan. Barangkali ada langkah-langkah lebih baik lagi, kita menunggu solusi dari BPN,” pungkasnya.(red)