MEDANHEADLINES.COM, Medan – Setelah diluncurkan perdana di Provinsi Sumatra Selatan pada 13 Oktober 2017 lalu , kini giliran Provinsi Sumatra Utara yang akan menjalankan program peremajaan sawit rakyat
Di Sumut, Pemerintah akan meremajakan kebun sawit rakyat seluas 9.109,29 hektare yang tersebar di 12 kabupaten, antara lain: Serdang Bedagai, Langkat, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu, Asahan, Batubara, Simalungun, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Deli Serdang, dan Tapanuli Tengah.
Presiden Jokowi yang hadir Dalam acara Peremajaan Sawit Rakyat yang digelar di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara Senin,( 27/11/ 2017) ini mengatakan Proses peremajaan ini dimulai dari Sumatera,dan Sumatera Utara merupakan provinsi ke 2 yang melaksanakannya dan akan terus bergulir ke semua provinsi.
“Saya kira proses ini terus semua provinsi akan kita lakukan dan supaya diingat bahwa yang kita bicarakan ini adalah kelapa sawit milik rakyat,” terang Jokowi.
Jokowi juga mengatakan setidaknya ada sekitar 4,6 juta hektare (ha) lahan kelapa sawit rakyat tersebar di Indonesia, dan Saat ini pemerintah sedang mengejar penyelesaian sekitar 185 ribu ha lahan sawit rakyat.
“Tadi sudah disampaikan, 4,6 juta hektare kalau dikerjakan semuanya, paling tidak 185 ribu hektare yang harus kita selesaikan, pekerjaan besar sekali,” ujar Presiden
Menurut Jokowi pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk program peremajaan ini. Selain itu, pemerintah juga menggandeng perbankan ikut membiayai.
“Rp 3 triliunan ada, tapi bukan masalah anggarannya karena dari perbankan juga bisa ikut masuk,” katanya.
Selain itu, Jokowi menambahkan, pemerintah akan memberikan sertifikat untuk lahan kelapa sawit rakyat. Proses ini akan ditangani Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil.
“Nanti akan disertifikatkan, asal itu hutan produksi atau hutan yang bisa dikonversi. Nanti Pak Menteri BPN, saya kira karena rakyat harus pegang sertifikat biar lebih jelas,” tutur Jokowi.(red)