Perampokan Di Iran Supermarket, Pelaku Mengaku Untuk Bayar Hutang

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Polrestabes Medan melakukan pemaparan kasus perampokan yang terjadi di Irian Supermarket Jalan HM.Jhoni yang terjadi pada Kamis (01/8/2019) lalu di Mapolrestabes Medan, Kamis (8/8)

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan kasus perampokan itu melibatkan dua orang karyawan PT Abacus Cash Solusion yang merupakan perusahaan jasa pengantar uang.

” Kedua pelaku yakni MMP (28) warga Jalan Selamat Gang Sadar kelurahan Binjai Kecamatan Denai yang telah bekerja selama 5 tahun di PT Abacus bersama seorang rekanya AP (26) yang juga karyawan PT Abacus Cash Solusion yang telah bekerja selama 3 tahun,

merupakan warga jalan Sudirman Dusun I Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan. Keduanya melibatkan seorang wanita berinisial Jur ( 34 ) warga jalan Sumber Bakti Kecamatan Medan Amplas,” jelas Kapolres

Dadang juga menambahkan, Penangkapan kedua tersangka berawal dari rekaman CCTV yang merekam aksi perampokan keduanya saat di depan Irian Supermarket Jalan HM Jhoni.

“Mereka ditangkap hanya dalam tempo 10 Jam setelah kejadian,” ungkapnya

“Untuk tersangka Jur merupakan pacar tersangka M. Dia terlibat karena menyimpan uang hasil rampokan tersebut,” Tambah Dadang.
Sementara Untuk tersangka M lanjut Dadang, Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas karena pelaku berusaha melakukan perlawanan.

“Tim langsung mengamankan dan melakukan pengembangan untuk mencari uang tersebut dan pelaku lainnya yakni Abdi. Saat pengembangan, pelaku Marcus mencoba melarikan diri meski sudah diberi dua kali tembakan peringatan namun tidak diindahkan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur di bagian kakinya,” jelas Dadang.

Terkait masalah motif perampokan, Dadang menyebut uang tersebut nantinya akan digunakan untuk membayar hutang.

“Keduanya masih bekerja di perusahaan tersebut. Jadi mereka merencanakan ini sebulan sebelum hari H. Jadi mereka mempelajari gerak gerik dan langsung melakukan eksekusi,”beber Kapolres.

Sementara itu tersangka M saat diwawancarai mengaku nekad melakukan aksinya karena terlilit banyak hutang. ” Banyak hutangku bang, aku udah merencanakan perampokan ini satu Minggu sebelumnya, aku udah kerja di Abacus selama 5 tahun ,”pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.