KPU Tapteng Mulai Distribusikan Logistik Pemilu

MEDANHEADLINES.COM, Tapteng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Tengah mulai mendistribusikan logistik Pemilu legislatif dan pemilu Pilpres ke berbagai kecamatan di Tapanuli Tengah, Senin (15/4/2019).

Logistik tersebut terdiri dari Surat Suara sebanyak Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tapteng yakni 218.213 surat suara, Kotak Suara, tinta dan berbagai logistik lainnya.

“Masih 12 kecamatan dan 8 kecamatan lagi belum distribusi tapi sudah proses persiapan dan pengepakan. Paling lambat besok, dan kita pastikan smua logistik aman, tidak ada kekurangan dan tidak ada kendala,” kata Ketua KPU Tapanuli Tengah Timbul Panggabean usai seremoni pelepasan logistik di depan Gedung Olah Raga (GOR) Pandan.

Menurut Timbul, jadwal pendistribusian logistik ini lebih cepat. Ini dilakukan karena jumlah logistik yang ada sangat banyak, dan karenanya membutuhkan waktu yang cukup untuk pendistribusian.

“Biasanya (Pilkada-red) H-1 baru mendistribusi tapi karena junlahnya sangat banyak dan di GOR sudah sempit, maka kita putuskan kita distribusikan,” katanya.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat turut hadir di pelepasan logistik ini. Dia memastikan pengamanan dan pengawalan pendistribusian logistik dilakukan dengan ketat.

“Kita full kekuatan, kerjasama dengan TNI dan unsur lain, agar masyarakat menyalurkan hak suaranya terjamin,” kata Kapolres.

Dia menuturkan, menjelang dua hari pemilihan, seluruh personil mantab brata di jajaran yang ia pimpin sudah bergerak ke PPK dan TPS. Pemetaan kecamatan rawan dan TPS rawan juga sudah dilakukan.

“Karena itu akan ada personil dalam jumlah bervariasi, ada 1 polisi di 4 TPS, 2 dan 6 TPS. Soal rawan kecurangan ada Panwas, ada masyarakat, nah kalau rawan rusuh, kita sama TNI dan komponen lain, menjaga agar tidak terjadi kerusuhan,” katanya.

Sementara, disinggung soal potensi kriminalitas yang mungkin saja terjadi saat pencoblosan berlangsung, Sukamat menegaskan tindakan tegas dan terukur akan dilakukan.

“Apabila dalam ruang lingkup TPS, maka jika sudah terjadi kriminalitas tak perlu lagi ada ijin dari KPPS polisi berhak menangani kriminalitas itu, tapi jika masih selisih paham, maka diselesaikan secepatnya,

Terlihat, pendistribusian logistik ini dengan menggandeng PT POS Indonesia. Puluhan truk dan mobil box dilibatkan membawa logistik dimana setiap mobil dikawal sedikitnya 2 personil polisi. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.