Deklarasi Kader PP Dukung Jokowi, Ini Kata Luhut Panjaitan

Ribuan Kader PP Padati Lapangan Merdeka Medan

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Ribuan kader Pemuda Pancasila memadati Lapangan Merdeka Medan pada Sabtu (13/4/2019) untuk memberikan deklarasi dukungan kepada calon presiden nomor urut 01 yaitu Jokowi-Ma’ruf Amin.

Kegiatan deklarasi juga dihadiri oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah.

Dalam kegiatan ini juga dideklarasikan #awak01 sebagai tanda dukungan kader PP di Sumut kepada Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Dalam Deklarasi ini, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga menyampaikan klarifikasinya terhadap semua berita-berita hoax yang menyerang Presiden Joko Widodo.

“Jangan percaya berita-berita bohong karena berita bohong banyak merusak kita. Kita harus percaya pada pemerintah. Pemerintah tidak pernah bicara bohong,”kata Luhut dalam orasi politiknya.

Sejumlah kabar bohong yang diklarifikasi Luhut dalam kesempatan itu antara lain persoalan hutang negara. Sejumlah kabar menyebutkan hutang Indonesia sudah sangat berlebihan. Luhut menyebutkan itu tidak benar, dia mengatakan fakta sebenarnya hutan Indonesia paling rendah bahkan diantara negara yang tergabung dalam G20.

“Jadi kalo orang bicara soal hutang yang banyak, tidak benar sama sekali. Hutang kita hutang paling rendah diantara negara yang ada di G 20 maupun negara Emerging Market. Kita punya utang dibawah 30 persen dari PDB. Jadi kalo ada yang bicara sama anda soal hutang kita berlebihan itu berita bohong,” tegas Luhut.

Luhut juga menyoroti soal berita yang menyebutkan Indonesia diserbu para tenaga kerja asing. Faktanya kata Luhut, hanya 95 ribu atau sekitar 0,7 persen dari 124 juta lebih jumlah tenaga asing di Indonesia.

“Kalo dibandingkan di Malaysia ada 5,4 persen jumlah tenaga asingnya disana, dua juta diantaranya tenaga kerja Indonesia. Di Arab Saudi 32 persen jumlah tenaga kerja asing, di Singaputa ada 23 persen tenaga kerja asing. Kita hanya 0,7 persen, tenaga kerja asal China pun krang dari 20 ribu orang disini,” terang Luhut.

Kemudian dia juga menyoroti soal tudingan Jokowi yang dinilai anti ulama dan mengkriminalisasi ulama. Tudingan itu kata Luhut sepenuhnya tidak benar. Bahkaan dia menyebutkan selama 12 tahun mengenal Jokowi sebagai sosok yang rajin sholat.

“Lain dengan yang lainyaa. Saya kenal juga dengan yang kiri dan kanan sana, tidak jelas juga,”ucapnya.

Dia juga menyinggung soal kondisi ekonomi yang semakin membaik. Serta meminta agar Pemuda Pancasila tetap mempertahankan ideologi Pancasila di Indonesia.

“Supaya kita maju, carilah pemimpin yang tidak banyak menghujat, carilah pemimpin yang tidak suka marah-marah. Memimpin negara sebesar ini tidak boleh dengan marah-marah. Memimpin negara ini harus dengan kearifan ketegasan, keberanian dan mau mendengar pendapat orang sekitarnya. Sehingga dia membuat keputusan untuk kebaikan negeri ini,”tutup Luhut seraya mengajak para Kader PP untuk tidak Golput. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.