Ragam  

Warga Temukan Tumpukan Batu Bata Kuno, Diduga Pemukiman Zaman Majapahit

Warga menemukan tumpukan batu bata kuno menyerupai sumur di Mojokerto. (Beritajatim.com)

MEDANHEADLINES.COM – Tumpukan batu bata kuno yang menyerupai sumur tua ditemukan warga Dusun Gapuro di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto , Jawa Timur. Tumpukan batu bata kuno itu diduga adalah bekas pemukiman masa Majapahit tertanam di kedalaman sekitar 90 sentimeter hingga 1 meter.

Penemuan struktur baru bata kuno menyerupai bentuk sumur tersebut ditemukan warga saat melakukan pengerukan saluran irigasi jalan baru. Saat cangkul warga menembus tanah sedalam 90 sentimeter sampai 1 meter, terlihat tatanan batu bata.

“Memang secara kebetulan. Saya melihat kok seperti ada tatanan batu bata. Sekilas hanya terlihat sebuah batu bata yang tertata rapi, ada tiga tumpukan karena saya penasaran, kemudian saya lanjutkan menggali,” ujar Selamet, salah seorang warga Dusun Gapuro seperti dikutip dari Beritajatim.com, Sabtu (5/1/2019).

Menurut dia, setelah digali terlihat susunan batu bata merah tersebut ternyata berbentuk melingkar seperti sumur. Terhitung, terdapat sekitar 14 tumpukan batu bata dengan ukuran lebih besar dari batu bata umumnya. Sumur tertanam di dalam tanah sekitar 90 sentimeter sampai 1 meter.

“Diameter sisi dalam sekitar 65 sentimeter, sisi luar 90 sentimeter. Juga ditemukan serpihan-serpihan kuno juga ditemukan, seperti guci, kendi, gerabah dan tembikar tapi kondisinya sudah tak utuh lagi. Mungkin ini bekas peninggalan zaman Kerajaan Majapahit,” katanya.

Selamet menduga penemuan tersebut merupakan bekas pemukiman zaman Kerajaan Majapahit karena diikutkan dari sejumlah temuan di lokasi. Di tempat berbeda yang jaraknya tak jauh dari temuan awal, warga juga menemukan struktur batu bata kuno yang memiliki ukuran lebih besar.

“Sebelumnya pernah ditemukan tapi ukuran baru batanya lebih besar saat warga akan mendirikan gapura desa. Hasil ekskavasi BPCB Jatim waktu itu, diduga sebuah candi yang dibangun pada zaman Majapahit periode awal atau sekitar abad ke 12 Masehi. Bisa jadi, sumur ini juga ada kaitannya dengan temuan sebelumnya,” tuturnya.

Penemuan struktur batu bata kuno menyerupai sumur tersebut sudah dilaporkan ke Balai Penyelamatan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah (pemda) dan BPCB Jawa Timur selaku pemangku kepentingan.(red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.