Kemenag Luncurkan Al Quran Terjemahan Dengan Bahasa Aceh, Bugis dan Madura

Al Quran. [Shutterstock]

MEDANHEADLINES.COM – Kementerian Agama kembali meluncurkan terjemahan Al Quran bahasa daerah. Terjemahan Al Quran itu bahasa Aceh, Bugis dan Madura.

Sampai kini Kemenag terbitkan 16 bahasa terjemahan Al Quran. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersyukur kembali meluncurkan Al Quran terjemahan bahasa daerah itu.

“Saya bersyukur lektur dari organisasi Kemenag telah berhasil kembali meluncurkan tiga bahasa, yaitu Aceh, Bugis dan Madura,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Dia mengatakan terdapat tiga hal penting terkait terjemahan Al Quran dengan bahasa daerah, yaitu pertama membumikan kitab suci umat Islam itu di Indonesia, salah satunya dengan upaya transliterasi.

Kedua, kata dia, penerjemahan Al Quran ke bahasa daerah itu sejalan dengan usaha melestarikan kearifan lokal. Dalam upaya untuk pelestarian bahasa daerah itu melalui proses yang tidak sederhana.

Lukman mengatakan perlu berbagai upaya untuk melestarikan bahasa daerah sekaligus mendekatkan nilai-nilai Al Quran dengan kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia yang sejak dulu dikenal kereligiusannya. Ketiga, lanjut dia, dengan terjemahkan bahasa daerah tersebut juga melestarikan budaya agamis Indonesia.

“Penerjemahan ke bahasa daerah dan budaya bangsa ini memiliki urgensi dan relevansi kita menghadapi kehidupan yang dinamis,” kata dia.

Kepala Balitbang Diklat Kemenag Abdurrahman Mas’ud mengatakan penerjemahan Al Quran kepada tiga bahasa daerah itu dimulai pada 2017 bekerja sama dengan UIN Ar Raniry Banda Aceh (Bahasa Aceh), UIN Alauddin Makassar (Bahasa Bugis) dan IAIN Madura (Bahasa Madura).

Menurut dia, pemilihan tiga bahasa itu karena faktor ketepatan waktu hingga hari peluncuran. Terdapat bahasa-bahasa daerah lain yang saat ini terus diterjemahkan, seperti Bahasa Sunda dan Palembang yang ditargetkan selesai tahun depan.

Berikut ini 16 terjemahan Al Quran bahasa daerah yang sudah diluncurkan Kemenag, di antaranya Banyumasan, Sasak, Makasar, Kaili, Minang, Dayak Kanayant, Batak Angkola, Toraja, Bolaang Mongondow, Bahasa Bali, Bahasa Ambon, Bahasa Banjar, Bahasa Osing, Bahasa Aceh, Bahasa Madura dan Bahasa Bugis. (Red/Suara.com/Antara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.