Hina Polisi di Facebooknya, Pria Asal Padangdisimpuan Ini Diciduk Polisi

Ujaran Kebencian yang diunggah CAN di Laman Facebooknya

MEDANHEADLINES.COM, Medan – CH alias CAN, (35) tak berkutik setelah personil kepolisian meringkusnya terkait ujaran kebencian yang dilontarkannya kepada Instistusi Polisi di laman Facebook Miliknya

Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan Ajun Komisaris Polisi Ismawansa menjelaskan, CAN diringkus di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Selasa (20/11) malam di sebuah rumah makan di Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Peristiwa ini bermula dari munculnya sebuah postingan pada tanggal 19 Oktober 2018 yang diunggah CAN sekitar pukul 18.49 WIB.

“Kau rasakan juga kan bogeman aku polisi bangsat, masih sabara aja belagu, jangan kau kira aku takut ama uniform kau biadab, bila perlu Kapolrimu ku bantai biadap, disini anak pejuang bos, darah pejuang mengalir dlm diri saya,”

“Saya ingatkan pada jajaran kepolisian, jangan anggap sebelah mata trhdp kami anak keturunan VETERAN/Pejuang, kami satu2nya anak keturunan veteran pewaris tunggal Legiun yng ber’organisasi PPM yg memiliki SKEP KEPRES, biar kalian tau, kami memang sedikit namun mematikan. Boleh dicoba!!! jangankan jajaran POLRI, keturunan PKI kami hanguskan tiada bekas di bumi NKRI. Jangan kalian macam2 dengan kami anak PPM ya tikus curut. kalian jual kami BANTAI. Tanhana dharma Mangrwa. Merdeka!!!!!!!!!!!,” isi unggahan dalam akun Candra Miyoshe (Cambok) milik CAN tersebut.

Dikatakan Ismawansa, Warga Jalan Lestari No 18 Lingkungan VI Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan itu ternyata bukan hanya kali ini saja

” Dia juga pernah mengunggah kalimat yang menghina Kapolri pada 12 Juni 2018, dan Saat ditangkap ia juga mengakui bahwa dirinya lah yang memposting ujaran kebencian tersebut untuk menarik perhatian,” kata Ismawansa, Rabu (21/11).

Dari tangan tersangka,Tambag Ismawansa, polisi juga menyita sebuah telepon pintar yang diduga digunakannya untuk membuat postingan.

“Kita imbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai postingan kita malah berpotensi menyebabkan konflik,” Imbaunya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.