Sumut  

Ini dia Kelebihan kapal Perang Baru Pakistan PMMS Kashmir yang Bersandar di Belawan

Kapal Perang PMSS Kasmir yang bersandar di Belawan

Kapal Perang PMSS Kasmir yang bersandar di Belawan

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Guna memperkuat armada angkatan lautnya, Pakistan telah merampungkan pembuatan kapal perang baru. Kapal bernama Pakistan Maritime Security Ship (PKMS) Kashmir telah selesai dibuat dengan kerjasama yang dibangun antara Pakistan dan China.

Pasca rampung, PMSS Kashmir yang akan segera menuju Pakistan menyempatkan terlebih dahulu berkunjung di Indonesia.

“Kapal ini baru selesai dibuat di China dan berangkat 26 Juli yang lalu dan langsung menuju Indonesia. Panjangnya 110 meter dan beratnya 1600 ton”, ujar Komandan Kapal PMSS Kashmir, Kolonel Azhar Mahmood

Azhar menjelaskan jika PMSS Kashmir merupakan kapal jenis corvette patroli vessel atau kapal perang yang dirancang untuk pengawalan dan menjaga keamanan. Selain itu, kapal ini juga berfungsi untuk berbagai misi lain seperti pengawasan dan pemolisian, anti penyeludupan, operasi anti perburuan, keamanan serta penegakan hukum dan patroli di Zona Maritim.

Kapal ini juga dilengkapi dengan long range auto gun atau senjata otomatis jarak jauh yang mampu menjangkau. Senjata utama ini mempunyai dua jenis yang dibedakan berdasarkan jarak jangkauannya. Yakni senjata otomastis utama dapat menjangkau hingga 5 miles dan yang dioperasi biasanya senjata otomatis dengan jangkauan jarak 3 miles.

Selain senjata otomatis, PMSS Kashmir juga dilengkapi persenjataan peluncur misil (missile launcher. Ditambah pula dengan pendaratan helikopter guna sebagai bantuan bagi operasi yang dilakukan PMSS Kashmir.

Keunggulan lain dari PMSS Kashmir adalah diklaim dapat tinggal dilaut dalam waktu yang lama karena mempunyai bahan bakar dan kemampuan pengisian kargo yang besar.

“Kapal juga dapat beroperasi sendiri karena sistem elektronik dan komunikasi yang tersedia sudah menggunakan teknologi modern. Ini menjadi juga yang terbesar dari Badan Keamaanan Maritim Pakistan”, sambung Azhar.

Disisi lain, penamaan kapal perang yaitu Kashmir juga sebagai dukungan kepada wilayah Kashmir yang berada diantara Pakistan dan India dan menjadi daerah sengketa antara kedua negara.

“India telah menduduki separuh wilayah Kashmir dimana pasukan India telah membunuh lebih dari 100.000 warga Kashmir yang tidak bersalah dan memperkosa lebih dari 20.000 wanita Kashmir”, terang Azhar.

Bahkan menurut Azhar, India saat ini menggunakan senjata pelet untuk membunuh manusia. Padahal senjata tersebut merupakan alat yang digunakan untuk berburu binatang. Karenanya, kapal ini kami persembahkan kepada warga Kashmir yang sebenarnya ingin bergabung dengan Pakistan.

“Masalah Kashmir ada di UNO (PBB) dan saat ini menunggu solusi diplomatik. Kami berharap ini menjadi bagian dari Pakistan”, harap Azhar.(ask)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.