Diwarnai Lampu Padam, Bali United Curi Kemenangan di Kandang PSMS

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Bali United berhasil mencuri poin penuh  dari tuan rumah PSMS dalam lanjutan Liga 1 2018. Bertanding di Stadion Teladan Medan pada Sabtu, (28/7/2018) Bali United berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor tipis 1-2.

Pertandingan antara kedua tim sendiri sempat tertunda beberapa menit karena alasan teknis. Di mana lampu di sudut stadion yang tidak menyala dengan sempurna. Akibatnya, suasana stadion tampak redup dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Semenjak kickoff babak pertama dimulai, PSMS sebenarnya langsung mencoba mengambil alih jalannya pertandingan. Mengandalkan rekrutan anyarnya, Rahmat Hidayat, PSMS langsung menekan jantung pertahanan lawan. Namun, tim tamu Bali United pun tidak ingin mengalah begitu saja. Duet Mohamadou N’Diaye dan Agus Nova dijantung pertahanan mampu menyulitkan gelombang serangan PSMS.

Terbukti, PSMS baru mendapatkan peluang pada menit ke 11. Rahmat Hidayat yang menyisir dari sayap kanan mampu mengirimkan umpan tarik ke dalam kotak penalti. Sayangnya tidak ada temannya yang berada dalam kotak penalti. Begitu pun dengan peluang Fredyan dua menit berikutnya, tendangan jarak jauhnya masih dapat diamankan kiper Bali United, Wawan Hendrawan.

Terkejut dengan dua peluang PSMS, Bali United pun mencoba keluar dari tekanan. Pada menit ke 15, Mohamadou N’Diaye yang naik ke depan untuk memanfaatkan tendangan bebas mendapat peluang bagus. Namun tendangan bek anyar Bali United tersebut masih melambung di atas mistar gawang lawan.

Peluang berikutnya didapat PSMS dimenit 22 yang berawal dari tendangan penjuru yang menimbulkan kemelut di depan gawang Bali United. Fredyan dari sayap kanan berhasil melewati seorang pemain lawan dan melepaskan sebuah tendangan terukur yang masih sedikit berada di sisi sebelah kanan gawang Bali United.

Bali United pun kembali mendapatkan peluang berikutnya. Sebuah tendangan bebas oleh Taufiq Hidayat dari sudut sempit tanpa diduga mengarah ke dalam gawang. Namun Abdul Rohim tampil cemerlang dengan menepis bola dan hanya berbuah sepak pojok bagi Pasukan Semeton Dewata.

Pasukan Ayam Kinantan sebenarnya berhasil mencipkan gol pada menit 35. Berawal dari sebuah serangan balik yang dibangun oleh Antoni Putro Nugroho, bola diumpannya kedalam kotak penalti. Erwin Ramdhani yang sudah menunggu di kotak 16 besar menanduk bola yang diteruskan Rahmat Hidayat dengan sontekan kecil ke dalam gawang. Namun wasit langsung menganulir gol PSMS setelah Rahmat Hidayat dianggap telah berada dalam posisi offside.

Jual beli serangan terus terjadi dalam sisa pertandingan babak pertama. Kesempatan emas didapat oleh masing-masing tim diakhir babak pertama. Pertama, Ilija Spasojevic yang berhasil lepas dari penjagaan pemain bawah PSMS berhasil menjangkau umpan Melvin Platje. Sayang sontekannya masih melebar tipis disebalah kiri gawang PSMS.

PSMS juga mendapat peluang dimenit 45+1. Sebuah solo run Rahmat Hidayat kedalam kotak penalti terpaksa dijatuhkan oleh pemain Bali United. Namun wasit tidak menggubris permintaan skuat tuan rumah untuk memberikan hadiah tendangan penalti.

Peluang emas terakhir di babak pertama akhirnya didapat tim tamu. Tendangan Sutanto Tan berbelok arah setelah mengenai pemain belakang lawan. Beruntung bagi PSMS, bola enggan masuk ke dalam gawang meskipun kiper PSMS telah salah mengantisipasi datangnya si kulit bundar. Skor imbang tanpa gol akhirnya mengantarkan kedua tim masuk ke kamar ganti.

Pasca restart, PSMS langsung melanjutkan serangan gencar mereka. Sebuah peluang emas didapat kembali di menit 46. Fredyan yang berdiri bebas di depan gawang Bali United mendapat umpan terupas dari tengah lapangan. Sempat melakukan satu tekukan guna melewati pemain lawan, Fredyan mengkhirinya dengan sebuah tendangan lemah yang dengan mudah digagalkan kiper Wawan Hendrawan.

Keasyikan menyerang justru membuat lengah pemain bertahan tuan rumah. Berawal dari sebuah tendangan penjuru, bola yang disapu tidak sempurna oleh pemain PSMS justru jatuh di kaki N’Diaye yang memberikan umpan lob ke dalam kotak penalti. Spasojevic yang lolos dari jebakan offside langsung menendang bola ke dalam gawang PSMS. Meski sempat mendapat protes dari kubu tuan rumah, wasit tidak bergeming dan mengesahkan gol yang membuat Bali United unggul 0-1 hingga menit ke 51.

Tertinggal satu gol, pelatih Peter Butler langsung merespon dengan memasukkan Gusti Sandria yang menggantikan Jajang Sukmara. Namun bukannya menyamakan kedudukan, tim tamu justru memperlebar jarak hanya 3 menit usai gol pertama.

Tusukan Taufiq disisi kanan berhasil mengarahkan bola kepada Van der Valden. Usai mengecoh dua pemain PSMS, pemain asal Belanda tersebut langsung melepaskan umpan tarik ke depan kotak penalti dan disambut oleh Dias Angga yang muncul dari lini kedua. Tuan rumah semakin tertinggal dengan selisih dua gol.

Terkejut dengan dua gol cepat Bali United, PSMS langsung menaikkan tensi serangan. Setelah tendangan Antoni dimenit 61 yang mampu diantisipasi kiper, anak-anak Medan akhirnya mendapat golnya di menit 64.

Akselerasi Rahmat Hidayat terpaksa dijatuhkan paksa oleh Ahmad Agung di dalam kotak penalti dan membuat wasit menunjuk titik putih. Reinaldo Lobo yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil menceploskan bola ke dalam gawang untuk memperkecil angka menjadi 1-2.

Gol Lobo langsung melecut semangat Legimin Rahardjo dan kolega. Rahmat Hidayat, Erwin Ramdhani dan Gusti Sandria saling bergantian menciptakan peluang yang hasilnya masih nihil. Sementara Pelatih Bali United, Widodo C. Putro, mencoba memasukkan Fadhil Sausu dan I Nyoman Sukarja menggantikan Sutanto Tan dan Van der Velden untuk lebih bisa mengontrol pertandingan. (ask)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.